Kamis, 10 Juni 2010

Teman... Selamat Tinggal...! Part II


Semoga tuhan membalas kebaikanmu teman, telah memakaikan baju kemegahan untukku menuju kongres pertama kehidupan di ruangan lahat bawah tanah. Putih bersih semoga seperti keadaanku nantinya. Wahai teman saat ini ku sudah tak bisa lagi solat karna badanku telah kaku dan sangat kaku, tolong solatkan aku:

1. Shaltakan aku teman dalam empat takbir
2. Setelah takbir pertama bacakan surah Alfatihah
الحمد لله رب العالمين. الرحمن الرحيم. مالك يوم الدين. اياك نعبد واياك نستعين. اهدنا الصراط المستقيم. صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم و لاالضالين. اميـــــن

3. Sesudah itu sampaikan Shalat kepada Rasul kita Nabi Muhammad Saw.
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العالمين انك حميد مجيد

4. Takbir selanjutnya tolong doakan aku teman dengan keikhlasanmu:
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه واكرم نزوله ووسع مدخله ...

5. Setelah takbir ke empat doakan saudara-saudara kita seiman baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal:
اللهم لا تحرمنا اجره ولا تفتنا بعده واغفر لنا وله وللمسلمين.

Tolong hantarkan aku ketempat persemayamanku teman karna disana telah ada yang menantiku:
1. Segerakan menghantarkan ku ke sana (Kuburan)
2. Jangan kalian rebut ketika dalam perjalana, namun sebutlah nama-Nya selalu

Trima kasih sekali lagi telah menghantarkan ku :
1. Ucapkan salam bagi penghuni perkampungan ku yang baru:
السلام عليكم دار قوم مؤمنين.. انتم السابقون وانا ان شاء الله بكم لاحقون.. نسال الله لنا ولكم العافية

2. Teman suruh orang yang menanamku meraka orang-orang yang soleh, dan ketiaka memasukkan ku kedalam lahad ucapkan:
بسم الله وعلى سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم

3. Setelah meratakan tanah, panjatkan doa untukku, karna ku sangat mebutuhkannya dari segala harta dan keluarga yang ku miliki seperti:
اللهم اغفر له وارحمه واكرم نزوله وثبته عند السؤال واجره من عذاب القبر, اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنة, اللهم زده فى حسناته وتجاوز عن سئاته, يا ارحم الراحمين.

4. Setalah smuanya selesai pulang, mohon sebagian kalian tinggal sebentar. Jangan tinggalkan aku sendirian karna ku sedang dalam kesulitan menjawab pertanyaan malaikat… doakan aku teman unuk mempermudah jawaban itu.


Habis...!

Sabtu, 05 Juni 2010

Selamat Tinggal Teman Part I


Wahai teman ku… ku terbaring dalam kelemahan, ku merasa bahwa perpisahan akan menjemput kita..! wahai temanku… ku mohon kepadamu dengan harapan dan ketakutan kepada Ilahi Rabbi.

1. Ketika detik-detik akhir hayatku dalam perbaringan ini ajari aku kalimah Tuahn ku لااله الاالله...لااله الا الله...لااله الله... dengan tenang dan penuh hikmat, jangan kalian terisak, bersabar dan jangan tergesa-gesa karna ku sedang dalam ujian yang sangat berat dengan syetan. Karena Rasul berpesan siapa yang akhir ucapannya لااله الاالله maka dia akan masuk sorga.. ku sangat mengharap itu teman.

2. Bacakan surah yasin untukku… karna itu mempermudah jalannya ruhku… karna itu merupakan pesan Rasul untuk kita teman.

3. Kalaulah ku menemuai Rab ku… tolong pejamkan mataku, dan doakan aku teman karna malaikat akan mengaminkan doamu ketika itu;
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وارفع درجته فى المهديين والمقربين.
"Ya Allah ampuni dia sayangi, maafkan kesalahannya, angkat deraratnya bersama orang2 yang diberi hidayan dan para orang2 muqarrabin..."

4. Tutupi jasadku semuanya teman… karna ku malu dilihati orang.. ucapkanlah:
انا لله وانا اليه راجعون.... اللهم اجرنا في مصيبتنا واخلف لنا خيرا منها

5. kalau aku sedang ihram atau dalam keadaan haji jangan tutupi kepalaku, mukaku dan jangan berikan badanku wewangian. karna itu petunjuk Rasul

6. kalaulah aku sedang dalam peperangan membela agama-Nya jangan mandikan aku, namun biarkan pakaian itu menempel di tubuhku karna ku lebih menyukai itu dan gelimangan daranya dari sutra yang ditenun di dunia.

7. Saudaraku… kuburkan aku ditempat aku meninggal.. jangan menjadi beban untukmu mengangkatku ke tanah kelahiranku.

8. Wahai teman ku yang kucinta… tolong dan tolong bayarkan hutangku dari hartaku sebelum ku dimakamkan.. jika tidak mencukupi tolong minta bantuan dari orang-orang yang mau membantu.. jika tidak ada tolong mintakan kepada Allah agar membayar hutangku.. karna ku takut teman… ruhku kan mengawang diantara langit dan bumi..!!

Terimakasih teman atas pertolonganmu namun jangan lupa untuk memandikan jasadku yang kotor, hina dan nista ini, ku hanya bisa mengharap:
1. Jangan bolehkan hadir dalam ruangan pemandiaan kecuali orang-orang mukmin

2. Kuharap yang memandikan ku mereka orang-orang yang terdekat denganku teman…istri, anak-anak, saudra atau orang tuaku…

3. Bagi siapa yang memandikanku… tolong jangan menceritakannya kepada orang lain… karna ku sangat malu teman…

4. Tolong tutup auratku jangan biarkan terbuka ketika kalian memandikanku.. ku sangat malu teman
5. Hilangkan segala najis dari tubuhku terlebih dahulu, dan mulailah dari sebelah kanan tubuhku.. kemudian dari kiri

6. Basuh badan ku dengan air yang bercampur dengan wewangian yang suci dari najis terlebih dahulu (seperti kapur barus dan sejenisnya) kemudian dengan air tawar.. tiga, lima, atau tujuh kali

7. kemudian diakhir basuhan campurkan airnya dengan air yang bercampur parfum suci.. kecuali aku sedang ihram dan haji

8. setelah itu.. pakaikan aku baju yang telah disuruh Rasulku.. dengan kafan berwarna putih tiga lapis, kemudian taburkan parfum disekitarnya teman.

9. Kalau aku mati dalam keadaan syahid (ku sangat mengharapkannya ya Allah) jangan mandikan aku, namun biarkan aku dalam gelimangan darahku dan baju yang ku kenakan……


Bersambung….!

Selasa, 01 Juni 2010

Mencari Peluang dalam Masalah


Suatu hari seorang sahabat Rasululah Saw. bernama Auf bin Malik Al-asyja'i mendatangi Rasulullah Saw. kemudian menceritakan keluh kesah istrinya karena anaknya Salim bin Auf sedang ditawan para musyrikin.

Ya Rasulallah anak saya Salim sedang ditawan kaum musyrikin dan istri saya sangat mencemaskan keadaannya, apa yang harus kami lakukan…?Rasul berkata: Bertaqwalah kepada Allah, bersabarlah atas apa yang telah menimpa kalian aku mewasiatkan kepadamu serta istrimu agar senantiasa memperbanyak bacaan:
لاحول ولاقوة الا بالله
Tiada daya dan upaya kecuali milik Allah.
Lantas Auf pun pulang dan memberitahukannya kepada istrinya.

Di daerah musuh para kaum musyrikin menyuruh Salim bin Auf (Anak Auf bin Malik) untuk mengembala kambing-kambing mereka yang sangat banyak berjumlah empat ribu ekor. Dengan pertolongan Allah para musrikin lalai mengontrol Salim sehingga dia membawa seluruh gembalaannya menuju rumahnya dan pulang dengan selamat.

Melihat kejadian itu Auf merasa terkejut lantas mendatangi Rasulullah dan mengadukannya bahwa ankanya Salim telah pulang kerumahnya membawa gembalaan kambing para musyrikin. Ketika itu turun sebuah ayat:

ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لايحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه ان الله بالغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا (الطلاق: 2-3)

Dan siapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar dan memlimpahkan rezkinya dari jalan yang tidak disangka-sangka. Dan siapa yang tawakkal (menyerahkan diri) kepada Allah maka Dialah wakilnya sesungguhnya Allahlah yang menentukan urusannya. Sesungguhnya Allah telah menetapkan segala sesuatunya. (QS: At-Thalaq, 2-3)

Dan Rasulullah Saw. menghalalkan seluruh kambing tersebut untuk keluarganya.

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil kesimpulan dari kisah tersebut:
1. Keterbukaan terhadap sebuah masalah, tentunya terhadap orang yang dianggap mamapu menyelesaikan masalah tersebut
فاسئلوا اهل الذكر ان كنتم لا تعلمون
Maka tanyalah Ahlinya jika kamu tidak mengetahuinya
وشاورهم فى الامر, فاذا عزمت فتوكل على الله
Dan musyawarahkanlah permasalahan, dan jika sudah dapat keputusan serahkan semuanya kepada Allah
2. Kepatuhan Para sahabat terhadap perintah Rasulnya. Kalau dilihat solusi yang ditawarkan Rasulullah hanya sebatas spiritual saja tanpa strategi lain. Namun mereka yakin bahwa seluruh perintah Rasulnya itu benar dan bersumber dari Sang Pencipta. Imam Ali berkata: kalaulah agama itu berdasarkan logika maka tak mungkin membasuh khuf (alas kaki) sebelah atas.
مااتاكم الرسول فخذوه وما نهكم عنها فانتهوا
Apa yang diperintahkan Rasulullah maka kerjakanlah dan apa yang ia larang segera tinggalkan.
وما ينطق عن الهوى ان هو الا وحي يوحى
Dan dia (Raulullah) tidak mengucapkan sesuatupun dari kedendaknya melainkan wahyu dari Allah Swt.
3. Ketaqwaan kepada Allah mampu mengatasi berbagai macam problamatika hidup
ومن يتق الله يجعل له مخرجا
Orang yang bertakwa akan Allah berikan solusi
واتقوا الله نيعلمكم الله
Bertakwalah kepada Allah niscaya Allah akan menuntunmu (mencarikan solusi)
4. Kesabaran menepis segala tindakan yang mengarah perbuatan negative dan anarkis.
5. Tawakkal Kepada Allah mensterilkan jiwa yang kesal
6. Jika anda sedang di timpa musibah batin atau fisik, maka ucapan yang harus anda keluarkan adalah انا لله وانا ليه راجعون serta memperbanyak dzikir لاحول ولاقوة الا بالله. Bukan upatan, cacian kekesalan terhadap diri, orang lain, cuaca dan lain sebagainya karna itu bukan solusi malah menambah kegundahan terlebih kemurkaan dari-Nya.


Materi ujian akhir Tafsir Analisik

Kesulitan yang harus ditempuh II


من السهل ان تشتاق ...لكن من الصعب ان تجد الشخص الذي تشتاق اليه
من السهل ان تحب.....لكن من الصعب ان تجد شخص لتحبه
من السهل ان تسعد الناس....لكن من الصعب ان تجد من يسعدك
من السهل ان تمسح دموع الناس ....ولكن الاصعب ان تجد شخص يمسح دمعك
من السهل ان تعيش لشخص.....لكن الاصعب ان تجد من يعيش لأجلك
من السهل ان تقبل الحب من الشخص... ولكن الاصعب ان تقول برده

Sungguh mudah hati ini merindu.. namun sungguh sulit menemukan orang yang dirindukan

Sunguh mudah hati ini jatuh cinta.. namun sungguh sulit mencari orang yang dicintai

Sungguh mudah menyenangkan orang.. namun sangat sulit mencari orang yang dapat menyenangkan

Sungguh mudah menghapus air mata orang lain.. namun sangat sulit mencari orang yang menghapus air matamu ketika ia tercucurkan

Sungguh mudah hidup Karena sesorang.. namun sangat sulit menemukan orang yang mengorbankan hidupnya untukmu

Sungguh mudah menerima cinta sesorang.. namun sangat sulit mengungkapkan penolakan



edisi buang suntuk.. ^.^

Selasa, 18 Mei 2010

Pernikahan Jin dan Manusia…!


14 Mei 2010 jam 4:18
Imam Ibnu Taimiah mengatakan bahwa pernikahan antara manusia dan jin itu ada dan kejadian seperti ini sudah banyak dan makruf. Begitu juga imam Suyuti menguatkan itu. Beliau malah menguatkannya dengan pendapat para Ulama salaf (Ulama yang hidup dari masa Rasulullah Saw. sampe abad ke-V H.)

Dr. Asyqar mengomentari bahwa kejadian tersebut tidak bisa dipungkiri, namun para ulama seperti Imam Hasan, Qotadah, Hakam, Ishaq dan Imam Malik (Imam Madzhab) memakruhkannya walaupun tidak ada dalil yang melarang pernikahan tersebut.

Imam Malik berkata: "Namun saya sangat benci apabila terdapat seorang perempuan hamil lantas ditanya siapa suamimu? Dia menjawab: Jin. Maka nanti akan timbul banyak kekacauan."

Menanggapi fenomena tersebut sekelompok ulama melarang pernikahan jin dan manusia berlandaskan dalil bahwa Allah mengkaruniakan manusia pasangan dari jenis mereka sendiri.

ومن اياته ان خلق لكم من انفسكم أزواجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم مودة ورحمة
"Diantara tanda kebesaran-Nya Dia menjadikan bagi kamu pasangan dari diri (golongan) kamu agar meresa tenang bersamanya. Dan menciptakan diantara kamu ketenangan dan kasih-sayang"

Sekiranya terjadi pernikahan antara jin dan manusia maka tujuan pernikahan ketenangan dan kasih sayang tidak akan tercapai karena perbedaan jenis secara mutlak, maka tujuan pernikahan akan sia-sia.

Dalil yang mengatakan bahwa pernikahan jin dan manusia terjadi:

لم يطمسهن انس قبلهن ولاجان

"Dan mereka (Wanita-wanita sorga) belum pernah disentuh manusia dan jin sebelumnya"

Ayat tersebut menunjukan bahwa mereka (wanita sorga) patut untuk jin dan manusia

Lantas jika kejadian tersebut terjadi, apakah hukum waris, menyusui dll berlaku sebagiamana tercantum dalam hukum fiqih lainnya…?

Next edition

www.ianpakpahan.com
 

My Blog List

Followers