Selasa, 01 Juni 2010

Mencari Peluang dalam Masalah


Suatu hari seorang sahabat Rasululah Saw. bernama Auf bin Malik Al-asyja'i mendatangi Rasulullah Saw. kemudian menceritakan keluh kesah istrinya karena anaknya Salim bin Auf sedang ditawan para musyrikin.

Ya Rasulallah anak saya Salim sedang ditawan kaum musyrikin dan istri saya sangat mencemaskan keadaannya, apa yang harus kami lakukan…?Rasul berkata: Bertaqwalah kepada Allah, bersabarlah atas apa yang telah menimpa kalian aku mewasiatkan kepadamu serta istrimu agar senantiasa memperbanyak bacaan:
لاحول ولاقوة الا بالله
Tiada daya dan upaya kecuali milik Allah.
Lantas Auf pun pulang dan memberitahukannya kepada istrinya.

Di daerah musuh para kaum musyrikin menyuruh Salim bin Auf (Anak Auf bin Malik) untuk mengembala kambing-kambing mereka yang sangat banyak berjumlah empat ribu ekor. Dengan pertolongan Allah para musrikin lalai mengontrol Salim sehingga dia membawa seluruh gembalaannya menuju rumahnya dan pulang dengan selamat.

Melihat kejadian itu Auf merasa terkejut lantas mendatangi Rasulullah dan mengadukannya bahwa ankanya Salim telah pulang kerumahnya membawa gembalaan kambing para musyrikin. Ketika itu turun sebuah ayat:

ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لايحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه ان الله بالغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا (الطلاق: 2-3)

Dan siapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar dan memlimpahkan rezkinya dari jalan yang tidak disangka-sangka. Dan siapa yang tawakkal (menyerahkan diri) kepada Allah maka Dialah wakilnya sesungguhnya Allahlah yang menentukan urusannya. Sesungguhnya Allah telah menetapkan segala sesuatunya. (QS: At-Thalaq, 2-3)

Dan Rasulullah Saw. menghalalkan seluruh kambing tersebut untuk keluarganya.

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil kesimpulan dari kisah tersebut:
1. Keterbukaan terhadap sebuah masalah, tentunya terhadap orang yang dianggap mamapu menyelesaikan masalah tersebut
فاسئلوا اهل الذكر ان كنتم لا تعلمون
Maka tanyalah Ahlinya jika kamu tidak mengetahuinya
وشاورهم فى الامر, فاذا عزمت فتوكل على الله
Dan musyawarahkanlah permasalahan, dan jika sudah dapat keputusan serahkan semuanya kepada Allah
2. Kepatuhan Para sahabat terhadap perintah Rasulnya. Kalau dilihat solusi yang ditawarkan Rasulullah hanya sebatas spiritual saja tanpa strategi lain. Namun mereka yakin bahwa seluruh perintah Rasulnya itu benar dan bersumber dari Sang Pencipta. Imam Ali berkata: kalaulah agama itu berdasarkan logika maka tak mungkin membasuh khuf (alas kaki) sebelah atas.
مااتاكم الرسول فخذوه وما نهكم عنها فانتهوا
Apa yang diperintahkan Rasulullah maka kerjakanlah dan apa yang ia larang segera tinggalkan.
وما ينطق عن الهوى ان هو الا وحي يوحى
Dan dia (Raulullah) tidak mengucapkan sesuatupun dari kedendaknya melainkan wahyu dari Allah Swt.
3. Ketaqwaan kepada Allah mampu mengatasi berbagai macam problamatika hidup
ومن يتق الله يجعل له مخرجا
Orang yang bertakwa akan Allah berikan solusi
واتقوا الله نيعلمكم الله
Bertakwalah kepada Allah niscaya Allah akan menuntunmu (mencarikan solusi)
4. Kesabaran menepis segala tindakan yang mengarah perbuatan negative dan anarkis.
5. Tawakkal Kepada Allah mensterilkan jiwa yang kesal
6. Jika anda sedang di timpa musibah batin atau fisik, maka ucapan yang harus anda keluarkan adalah انا لله وانا ليه راجعون serta memperbanyak dzikir لاحول ولاقوة الا بالله. Bukan upatan, cacian kekesalan terhadap diri, orang lain, cuaca dan lain sebagainya karna itu bukan solusi malah menambah kegundahan terlebih kemurkaan dari-Nya.


Materi ujian akhir Tafsir Analisik

0 comments:

Posting Komentar

 

My Blog List

Followers