Jumat, 19 Februari 2010

Kring….!!! Ada Telphone


Telphon merupakan sebuah nikmat karunia Ilahi kepada manusia, sebagai bukti akan benar adanya wahyu bagi orang yang mengingkarinya. Perjalanan zaman akan banyak berbagai penemuan hebat yang akan membuktikan kebenaran ayat-ayat-Nya, dan kebanyakan penemuan itu tanpa kita sadari melalui tangan-tangan mereka yang mengingkari sebagai bukti nyata apabila mereka merenungkannya.

Telphon/Handphone (Hp: red) menjadi kebutuhan pribadi disaat sekarang yang perlu diberikan kode etik penggunaanya secara moral yang digariskan para ulama yang dibagi kepada 2 aspek:

1. YANG MENELPHON
a. Melihat situasi dan kondisi yang coock
Menelphon sama dengan jiarah, jadi diusahakan tidak menelphon ketika waktu-waktu yang secara umum dia tidak bisa menerimanya, umpamanya waktu shalat, waktu kuliah, tengah malam dll.

b. Tidak mengulangi panggilan diatas 3X
Seperti halnya orang masuk rumah, ketika kita hendak permisi jangan hendaknya minta izin dengan mengetuk pintu atau dengan bell, begitu juga dengan telphon hendaknya jangan mengulangi panggilan diatas tiga kali, lebih baik meninggalkan pesan setelah itu.

c. Memulai percakapan dengan salam
Kebanggaan setiap muslim bahwa mereka mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki agama lainnya.
السلام عليكم atau السلام عليكم ورحمة الله atau السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Mengucapkan salam berarti anda merasa bangga mengamalkan ajaran anda, bukan hanya itu, salam membuktikan kecintaan sesama saudara karana salam merupakan doa keselamatan untuk saudara kita.

d. Mengenalkan diri
Seperti halnya mau masuk rumah disunnahkan menyebutkan nama atau identitas yang akan dikenal penghuni rumah. saya atau ini Ahmad umpamanya atau dengan cara yang lain bila sipenerima telphon tidak mengenal nomor kita atau kita sedang menggunakan Hp orang lain dan nomornya ada padanya.

e. Tidak memperpanjang percakapan tanpa kebutuhan
Ketika detik sudah berjalan pulsa pun akan berkurang, untuk menghindari kemubaziran, maka hendaklah menggunakan Hp sebatas kebutuhan, karena mubazir sangat dilarang dalam islam, walaupun anda ditengah lautan jangan lah menghamburkan air.

f. Tidak menghubungi hotline tanpa kebutuhan
Menghubungi hotline dengan main-main, atau memperpanjang percakapan tampa ada tujuan menggangu pengguna lainnya yang ingin mempertanyakan sesuatu kebutuhanna.

g. Mengakhiri percakapan
Apabila percakapan telah selesai hendaklah yang menelphon yang mematikan atau menutup percakapan dengan salam kembali.

2. PENERIMA TELPHON
a. Tidak mebiarkan Telphon/Hp berdering begitu saja
Pemegang hp hendaknya tidak membiarkan hp nya berdering tampa menjawabnya karena itu bukan akhlak seorang muslim, kecuali dia sudah mereasa yakin tidak ingin mengangkat dari nomor yang menghubungi, atau dengan cara yang lain, mematikan nada dering, atau menyumba suara agar orang yang disekitar tidak merasa terganggu

b. Menjawab salam
Menjawab salam dari sipenelphon, atau apabila dia bersalam memulai ucapan salam kepada penelphon

c. Menanya; siapa?
Hendakalah menanyakan siapa yang menelphon bila seipenerima tidak mengetahui orang yang menghubunginya dengan bahasa yang sopan.

d. Tidak melembutkan suara
Bagi wanita jangan melembut-lembutkan suaranya ketika berbicara baik ditelphon ataupun diluar telphon, karena itu dapat menimbulkan fitnah. Allah berfirman:

فلاتخضعن بالقول فيطمع الذي في قوله مرض
Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya (QS. Al-Ahzab; 32)


والله اعلم بالصواب
Tidak bersambung….QQQ

N/B: Sudahkah anda menelpon orang tua nan jauh disana...(kesempatan bagi yang masih bisa berkomunikasi.. (*_*),,,!!)

0 comments:

Posting Komentar

 

My Blog List

Followers